Berjuanglah Tapi Jangan Salah Kostum

GANDENKU.COM | Kemarin siang menjelang sore lewat kantor Bappenas depan taman Suropati, ada beberapa orang yang sedang aksi. Uniknya tulisan dalam aksi menuntut Kenaikan Gaji untuk Aparat 50 juta/bulan.

Lebih uniknya lagi yang aksi gak ada tampilan Aparat, jadinya bingung mencari hubungannya. Karena biasanya kalau yang menuntut adalah yang merasa dirugikan atau yang merasa minta.

Ditengah kebingungan mencari hubungannya, kembali pada tuntutan para pendemo yang minta naikan gaji Aparat dengan jumlah yang super duper fantastis. 50 juta/bulan bukanlah angka yang sedikit ditengah kondisi negara yang sangat berat, bisa-bisa hal ini akan membebani pemerintahan Jokowi untuk berhutang lagi. Padahal hutangnya saja sampai saat ini sudah > 4000 Triliun.

50 juta/bulan sebuah tuntutan ngawur kalau menurut saya, terlebih masih banyak para sukwan / honorer saat ini dibeberapa daerah hanya digaji kisaran 300 ribu/bulan, untuk transportasi saja kurang. Almarhum bapak saya yang PNS dengan golongan rendah, dana pensiunnya (pensiun janda) itu hanya 1.3 juta/bulan.

Jadi jika mau memperjuangkan, perjuangkanlah dengan wajar. Perjuangkanlah hak-hak rakyat yang masih kurang sejahtera, perjuangkan rakyat yang masih susah membeli beras, perjuangkan agar harga2 tidak terus naik. Perjuangkan pula agar pemerintah untuk TIDAK NAIKAN BBM dan LISTRIK.

Dulu ada aktifis yang suka turun kejalan suka berteriak membela rakyat untuk tidak naikan BBM tapi setelah duduk jadi wakil rakyat, suaranya menghilang bagai KENTUT tak terlihat tapi BIKIN BAU. Dulu ada Parpol yang nangis-nangis bombay sebagai wujud bela rakyat saat BBM naik, sekarang setelah berkuasa berapa kali BBM naik, berapa kali Listrik naik padahal mereka yang pegang kekuasaannya.

Maka saatnya kita perjuangkan agar mereka ini untuk kembali jadi rakyat. Jika perlu parpol tersebut tanpa kursi satupun di DPR, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.

Berjuang itu jangan SALAH KOSTUM sehingga SALAH apa yang harus diperjuangkan.

Jakarta, 10.04.2018
TGA