GANDENKU.COM | Malam minggu ini saya dan keluarga jalan ke luar rumah,
dalam perjalanan diselingi obrolan tentang memilih pemimpin meskipun dalam
obrolan dengan kakaknya tersebut si kecil selalu "bertanya" dengan
hal-hal yang tidak dimengerti olehnya, seperti "Kafir itu apa yah"
"Gubernur itu apa" maka mau gak mau saya menjelaskan terlebih dahulu.
Berikut isi obrolan malam mingguannya :
"Yah kenapa orang Islam gak boleh milih pemimpin Kafir
?" Tanya anakku. Sayapun balik bertanya "Kenapa orang Islam gak boleh
makan babi?" Lalu ia jawab ya gak boleh lah itukan haram, katanya.
Lalu saya tanya lagi, "Kata siapa makan babi
haram?". Kata Al Qur'an lah yah sahutnya. Sayapun balik tanya "Kakak
percaya ?" Jawabnya, ya iyalah itukan bagian dari rukun iman. Baiklah kata
saya.
Begitu pula dengan larangan seorang muslim memilih pemimpin
kafir itu ada juga dalam Al Qur'an. Kalau kita percaya dan patuh tidak memakan
babi yang diharamkan karena ada dalam Al Qur'an maka kitapun harus percaya
bahwa muslim haram memilih pemimpin Kafir, karena Al Qur'an untuk kita percayai
sebagai bukti keimanan bukan hanya setengahnya saja, tapi harus seluruhnya.
Bagaimana dengan orang yang mengaku Islam tapi tetap
mengajak memilih pemimpin Kafir ? tanya ia lagi. Kalau itu kita kembalikan pada
keimanan seseorang ia masih mau dianggap orang beriman atau hanya sebagai orang
Islam tanpa memiliki keimanan dalam dirinya, karena di dalam Islam selain ada
rukun Islam kan ada juga rukun iman.
Lalu bagaimana kalau orang kafir itu baik yah ? Tanya ia
lagi. Alhamdulillah kalau ada orang kafir yang baik, tapi meskipun orang kafir
tersebut baik bukan berarti kita boleh memilihnya menjadi seorang pemimpin.
Lalu bagaimana kalau ada orang Islam yang korupsi apakah
dipilih juga ? tanya ia kembali. Ya jangan milih orang Islam yang Korupsi kan
banyak orang Islam yang baik dan tidak korupsi yang layak dipilih jadi
pemimpin, perlu diingat juga orang Kafir yang korupsi itu juga lebih banyak
bahkan jumlahnya besar-besaran.
Obrolan pun terhenti karena tempat yang dituju sudah sampai.
#TetapBahagiaDenganCaraSederhana