GANDENKU.COM | Dalam pidato Syeikh Yusuf Al-Qadhawi yang berapi-api diatas -hafizhahullah- seakan beliau curhat ingin menyampaikan sikap teguh beliau menghadapi konspi global yang selalu membidik beliau.
"Selama saya hidup di Qatar dengan kepala tegak, obsesi tinggi & harga diri terjaga, tidak seorang pun berani menuduhku macam-macam bahwa suatu hari saya pernah bersikap munafik. Tidak!!
Sekiranya saya membeo saja kepada pemimpin thogut, niscaya saya akan lebih memilih menetap di tanah airku. Dan dengan sedikit mengalah, tentu saya telah menduduki jabatan tertinggi di Mesir sebagaimana yg telah dicapai oleh kebanyakan yunior-yunior ku.
Tetapi saya lebih memilih memperjuangkan agamaku, menjaga jati diri & prinsip-prinsip ku serta tetap kukuh dengan sikapku.
Dan saya ingin katakan kepada semua thogut zholim; silahkan borgol kedua tanganku, silahkan siksa fisikku dgn cemeti, silahkan tikam dadaku dgn pisau.
Sekali-kali kalian tidak akan bisa mengekang pemikiranku, mencabut paksa nur imanku. Iman dan keyakinanku hanya berada dalam genggaman Tuhanku. Dan hanya Tuhankulah satu-satunya penolongku.
Saya akan tetap hidup berpegang teguh dgn tali akidahku. Dan saya lebih memilih mati tersenyum demi membela agamaku."
Seperti itulah yg selalu saya katakan kepada para thogut. Dari dulu hingga detik ini, saya tetap konsisten dgn sikapku. Saya sama sekali tidak akan pernah main-main (menggadaikan) agama dan keyakinanku.
(Prof. DR Yusuf bin Abdullah Al-Qardhawi)
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...