GANDENKU.COM | Catatan - ALPUKAT MENTEGA, hanya dengan melepas kulitnya pakai tangan
sudah bisa. Buahnya legit, enak dan manis.
Ini
buah hasil panen depan rumah orang tua beberapa waktu lalu, kalau lagi bagus
buahnya gede-gede. Kalau boleh saya bilang ini buah mantap, dan buah ini adalah
hasil peninggalan almarhum bapak saya yang beliau tanam depan rumah.
Yang
unik bagi saya adalah cara beliau mendapatkan bibit, bukan mencangkok atau
membeli bibit tapi hasil mungut ditempat sampah tangkai pohon Alpukat yang tidak dipakai entah
siapa yang membuangnya. Beliau bawa ke rumah, lalu beliau kasih sabut sebelum
ditanam. Benar-benar dirawat dengan baik.
Sampai tiba waktunya beliau tanam
depan rumah sejajar dengan pohon mangga 'cupu' (mangga kecil yang asem). Selain
alpukat, mangga cupu juga sama ditanam hasil dari batangan yang minta ke
tetangga.
Alhamdulillah pohon Alpukat
sampai saat ini masih dapat dirasakan buahnya, meskipun sudah pernah ditebang
karena mengganggu rumah tetangga tapi tetap tumbuh dan berbuah.
Orang bilang, almarhum bapak saya
"bertangan dingin" apapun tanaman dengan cara biasa saja bisa tumbuh.
Maka tidak heran depan rumah dulu (sebelum berubah total saat ini) beragam
tanaman hidup dan semuanya berbuah seperti : Jambu Cincalo (jambunya manis dan besar),
jambu batu besar (orang bilang jambu bangkok, maaf ya saya gak rela nama negara
lain disematkan pada tanaman yang tumbuh dinegeri sendiri), Salak, Kelapa
Pendek, Pisang Uli, Pisang Ambon.
Tapi sayang bakat menanam bapaknya gak turun ke anaknya. Jadi
teringat waktu SD/SMP, kalau pulang sekolah perut lapar cukup ambil nasi dan
beli kerupuk selebih ambil di kebun depan rumah beragam lalab, cabe dan tomat.
Jadi dah tuh makan enak. 😊
Semoga Allah membalas setiap amal
kebaikan Almarhum... Aamiin.
Jakarta,
28.11.2019
TGA
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...