Unggulan
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Dakwah Di Balik Penjara Bersama Ustadzah Kingkin Anida
ASA | Kisah - SEPERTI yang saya sampaikan pada tulisan-tulisan sebelumnya, Ustadzah Kingkin berusaha untuk tetap berdakwah di tahanan, baik ketika di Rutan Mabes Polri maupun di Rutan Polres Tangsel sekarang ini.
Beberapa cerita dari beliau yang saya ingat ketika datang membezuk antara lain, ada tahanan narkoba yang sempat marah ketika beliau nasehati, tapi di tengah malam malah mencium tangan beliau sambil menangis dan menyatakan ingin bertaubat. Ada juga tahanan lain yang suka sesama jenis tapi setelah dekat dengan beliau malah minta diajarkan al Qur'an. Ia juga bilang kapok menjadi lesbi dan mau berubah menjadi wanita sholihah. Ada juga tahanan yang namanya cukup terkenal di publik justru membantu Ustadzah Kingkin untuk mengkoordinir sholat jamaah lima waktu dan menjadi "asisten" pengajian beliau.
Alhamdulillah....selama 3,5 bulan di tahanan, baik ketika di Mabes maupun di Polres Tangsel, Ustadzah Kingkin bisa mengajak sesama tahanan untuk mengadakan kegiatan sholat lima waktu berjama'ah dan pengajian secara rutin.
Beliau juga sering meminta saya untuk membawakan sajadah, mukena, gamis, mushaf al Qur'an, tasbih, buku-buku agama dan doa serta makanan yang banyak. Saya awalnya heran itu buat apa, tapi ternyata itu semua untuk dibagikan kepada sesama tahanan.
Jadilah saya dan anak saya setiap kali mengantar baju ganti untuk beliau (2 atau 3 hari sekali), juga membawa berbagai "pernik-pernik" yang akan beliau bagikan ke sesama tahanan. Ternyata kebiasaan Ustadzah Kingkin yang suka berbagi tak hilang walau sedang di penjara. Beliau juga mengingatkan saya untuk tetap menjalankan kegiatan Sedekah Nasi Jum'at yang selama ini sudah beliau jalankan sebelum ditangkap. Niatkan juga untuk sedekah bagi almarhum bapaknya yang baru saja meninggal 1 Januari yang lalu, kata beliau.
Terakhir, beliau bercerita bahwa saat ini jatah makan untuk beliau dan para tahanan lain hanya 2x sehari (siang dan malam), berupa nasi bungkus yang nasinya hanya setengah kepalan tangan dengan menu sekedarnya (istilahnya nasi kucing). Ya Allah....saya jadi sedih dan kasihan dengan istri dan para tahanan lainnya.
Berdasarkan berbagai cerita tersebut, terbersit niat saya untuk membuat Program Dakwah Dari Balik Penjara bersama Ustadzah Kingkin Anida. Programnya berupa mengirim makanan sesering mungkin kepada para tahanan, terutama di pagi hari dimana mereka sedang kelaparan. Juga mengirim lebih banyak lagi berbagai keperluan, seperti perlengkapan sholat, pakaian, dan lain-lain untuk para tahanan disana yang rata-rata memang serba berkekurangan.
Doakan ya...agar program ini bisa berjalan lancar dan terus berlanjut menjadi jalinan silaturahim setelah mereka keluar dari penjara kelak, sehingga mereka dapat berubah menjadi orang-orang baik yang berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
Untuk teman-teman yang berkenan membantu program ini silakan hubungi saya di 0813-16444034. Dan yang ingin membantu secara materil bisa mengirim dananya berapa saja ke rekening saya : Bank Syariah Mandiri No rekening 7134811816 an Satria Hadi Lubis
Semoga Allah memberkahi kita semua....aamin yaa robbal aalamiin.
By. Satria hadi lubis
••••
Postingan Copas dari : Yosse Hayatullah
Gambar oleh : Sobat Kata
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Postingan Populer
Sosok Dibalik Hidangan Dapur Umat
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Kader PKS adalah Kader Yang Tangguh
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...