Malam ini perjalanan yang sangat menarik bagi saya. Usai sholat maghrib saya berdua dengan istri langsung dari tempat usaha menuju tempat untuk menyelesaikan satu urusan...urusan satu selesai sudah walaupun untuk menyelesaikannya cukup berliku perjalanannnya..tapi bagi kami ini harus disyukuri karena bagaimanapun juga ini bentuk nikmat yang Allah berikan.
Usai urusan pertama sayapun melanjutkan dengan urusan kedua...maksudnya menindak lanjuti urusan yang sempat tertunda...karena hari ini aku dijanjikan akan melakuka re-comitment dengan seseorang atau mungkin seduaorang atau apalah namanya yang jelas ketemuan...namun sayang sampai dilokasi tidak dijumpai siapapun jua...menunggu kepastian yang tidak pasti menunggu keputusan yang tidak putus rasanya membosankan.....tapi bagi kami ini bagian dari harapan yang ditunggu...alhasil sampai malam tidak jua muncul..
berselang sekitar 30 menit datang satu keluarga muda..degan dua orang anak yang satu digendong yang satu sekitar usia kelas 1 SD...
Dalam perbincangan yang sederhana keluarga muda tersebut menyampailan alasan-alasannya bahwa ia kehabisan ongkos untuk pulang ke Serang tepatnya di kampung Lopang...gemetar rasanya bathin ini, ditengah ketakberdayaan ada orang yang lebih tidak berdaya lagi, iapun bercerita bahwa tujuannya datang ke Jakarta untuk ada urusan dengan seorang teman, sebenarnya jika dilihat jumlah mungkin bagi kebanyakan orang sangatlah tidak besar, tapi bagi sebuah keluarga yang memang membutuhkan jumlah tersebut sangatlah besar...
Rasa miris ini bercampur bingung ketika dilihat di setiap saku tak ada sedikitpun yang dapat disampaikan...Astaghfirullah...bathinku merasakan tangis dan tak disangka air mata menangis...lalu akupun mencoba memberikan kata penyejuk sekaligus untuk mencarikan jalan keluarnya...sambil mencari jalan keluarnya aku ajak ia untuk mampir dulu menikmati makan malamnya, mengingat ia belum makan sejak pagi tadi...lalu aku titipkan ia di kedai sederhana sambil aku berkata.."bu..aku titip saudaraku ini ya, aku mau pulang dulu ambil uang" padahal akupun tahu bahwa tidak ada uang yang dapat diberikan, namun dengan keyakinan Allah di atas segalanya aku mencoba mencarinya..Alhamdulillah dapat juga...selang lam akupun kembali ke kedai dan setelah ku bayar semuanya lalu sisa yang ada aku serahkan padanya untuk pulang ke kampung halamannya...bagiku ini semua adalah bagian dari perjalanan hidup yang tidak mungkin dilupakan...walaupun bathinku bertanya kenapa kemiskinan itu selalu menemani namun ditengah orang-orang kebanyakan yang tidak bersyukur dengan rejeki yang didapatnya...(cerita ini sebagaimana diceritakan seorang sahabat)
