Jalan sudah tidak tegak lagi, kaki yang dilangkahkannya pun sudah mulai berjalan pelan, namun jangan disangka apa yang dilakukannya berbanding terbalik dengan apa yang dilakukan kebanyakan anak muda yang masih mampu berlari kencang, yang masih mampu berdiri tegak.
... Ya, ia memang seorang tua yang sudah kesusahan dalam berjalan, kesusahan pula dalam bertutur kata. Namun bagiku ia adalah seorang yang tangguh dan pantang menyerah, ditengah usianya yang sudah lanjut iapun masih selalui pergi ke musholla yang jaraknya tidak kurang dari 300 M dari rumahnya di bilangan CikokoTebet.
Dalam sholatpun ia tidak ketinggalan dalam jamaah, begitulah apa yang dituturkan oleh jamaah yang lain, yang secara kebetulan saya berkesempatan untuk mampir di musholla tersebut karena dalam perjalanan pulang adzan maghrib sudah berkumandang.
Ya, ia memang pak tua, dalam sholat berjamaah dan barisan terdepan pula ia harus menggunakan kursi untuk duduk karena sudah tidak sanggup berdiri dalam waktu yang lebih dari 3-5 menit-an. ia memang pak tua namun tidak pernah menyerah untuk urusan menjemput Surga yang telah Allah siapkan.
Lalu..., kemanakah mereka yang muda ? yang masih bisa berlari kencang dan berdiri tegak ? kemanakah mereka yang masih jelas dalam bertutur kata dan berucap ? ataukah mereka selalui menggunakan alibi bahwa taat itu waktunya setalah tua ?
Padahal kita tidak pernah tahu sampai kapan usia kita, apakah kita masih bisa menjamin bahwa kita masih hidup diusia tua nanti ?...untuk itulah disaat kita masih mampu berlari kencang, berlarilah segera ketinggalan panggilan adzan telah berkumandang, jangan biarkan adzan memanggil namun kita masih tetap asyik dan duduk dalam hiruk pikuk dunia yang hanya sementara belaka. Saatnya kita bermohon kepada Allah SWT, agar kita selalu dijaga untuk menjadi orang yang pertama dan terdepan di barisan depan pula saat sholat berjamaah tiba,..AYO KE MASJID !