Langsung ke konten utama
MOHON MAAF karena domain lama sudah diambil alih oleh pihak lain dengan nama GANDENKU.COM untuk itu portal blog ini berubah menjadi AMANAHARKADI.BLOGSPOT.COM sampai dengan pembelian domain baru    

Unggulan

Arkadigital Luncurkan Selusin Kaos PKS

PROMOSI | KaosQue - Dalam rangka menjelang Pemilu 2024 saat ini Arkadigital meluncurkan Selusin Kaos PKS sebagai tahap pertama. Selusin Kaos PKS dengan 12 model desain gambar PKS yang dibuat merupakan salah satu promosi produk pembuatan KaosQue dari Arkadigital.  Untuk desain partai lain nantikan juga kehadirannya. Berikut spesifikasi produk yang kami tawarkan : Bahan CC 20 S, Printing DTF, Lengan Panjang / Lengan Pendek, Ukuran s.d XXL, Harga 85 K untuk ukuran s.d XL. Warna Kaos Hitam dan Putih.  Pemesanan silahkan klik link berikut : PESAN KAOS PKS 

JIWA LAKI BERANI BERKURBAN DI KAMPUNG PARA 'PEMBUNUH'

Anak-anak kampung Pamunuhan dan seorang kakek melakukan
foto bersama setelah dilaksanakannya pemotongan
hewan kurban tahun 2011 yang dilaksanakan di Kampung Pamunuhan
Perkampungan sederhana di pinggiran sungai yang mengitarinya di huni sekitar 50 Rumah Penduduk dengan jumlah KK sekitar 100 KK, kondisi perumahan yang banyak di dominasi dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu (bilik-bilik) ini memiliki suasana yang tampak asri, sejuk dan tenteram, terlebih disekitar perkampungan terdapat batang pohon kelapa yang menjulang kelangit biru.
Akupun menyusuri sungai sebelum menyebranginya dengan
menggunakan rakit bambu, keindahan alam yang pantas
di syukuri dan di gali potensinya

Perkampungan yang ada di salah satu pelosok di Kabupaten Pandeglang, tepatnya di Desa Cikuya Kecamatan Patia ini bernama kampung Pamunuhan. Kampung Pamunuhan yang memiliki makna dan arti Pembunuhan seolah-olah mennggambarkan sebuah perkampungan yang angker dan menyeramkan, namun tidak demikian dengan penduduk yang menghuni di perkampungan tersebut. Penduduk yang kebanyakan bekerja sebagai petani buruh dan nelayan buruh serta sebagian anak mudanya lebih banyak menjadi buruh di perkotaan ini sangat ramah untuk para pendatang. Sehingga kesan angker yang digambarkan oleh sebuah nama kampung tersebut tidak terlihat dengan nyata.
Berdasarkan informasi yang disampaikan salah satu tokoh masyarakat setempat Bapak Sofyan bahwa ternyata pengertian pembunuh yang menjadi nama kampung tersebut memiliki makna bahwa istilah pembunuh yang dimaksud adalah membunuh sifat-sifat buruk, membunuh sifat jahat maupun membunuh sifat malas. Disini menandakan bahwa penduduk tersebut memiliki JIWA LAKI BERANI yang pantang menyerah dan mampu untuk rela BERKORBAN ditengah kehimpitan dan kesusahan mereka. Awal memasuki perkampungan ini dipenghujung tahun 2008 silam, kampung ini masih belum memiliki listrik sehingga keluhan yang mereka sampaikan salah satunya adalah tentang masalah listrik, namun sejak tahun 2009 akhirnya listrik sudah dapat dinikmati sehingga perkampungan ini semakin hidup dan menentramkan dikala malam haru.
Anak-anak di Kampung Pamunuhan, tetap ceria
dan tersenyum dalam kondisi apapun juga.
Perkampungan yang hampir terpencil dari area perkampungan masyarakat lainnya ini, disekeliling kampung dikelilingi sungai yang mengalir menuju aliran laut pantai Panimbang. Disamping para suami yang bekerja sebagai buruh, sebagian dari ibu-ibu yang ada dikampung ini juga bekerja sebagai buruh ‘penggeprek emping melinjo’ yang merupakan makanan khas Pandeglang.
Hal ini akan menjadi potensi yang besar yang dapat dihasilkan oleh perkampungan ini, jika para buruh penggeprek emping ini tidak hanya sekedar buruh upahan melainkan menjadi 'pemain' langsung dalam menghasilkan emping-emping yang berkualitas bai,k. Dengan kelengkapan alam yang cukup memadai dan tersedia di kampung ini maka selayaknya dan sangat tepat jika kampung dapat dikembangkan menjadi kampung Pemberdayaan, dengan konsep pengembangan yang terpadu mulai dari pemberdayaan kaum ibu, pemberdayaan pemanfaatan lahan pekarangan, pemberdayaan pemuda, pemberdayaan pinggiran sungai sebagai pusat pemancingan masyarakat. Jika kampung pemberdayaan ini dapat terwujud maka tidak menutup kemungkinan perkampungan ini akan menjadi kampung wisata pemberdayaan yang memiliki fungsi rekreasi dan pendidikan baik buat para pelajar dari perkotaan maupun masyarakat umum.
Aku (jongkok tengah) bersama sahabat dan penduduk
menuju lokasi perkampungan pamunuhan menggunakan
rakit bambu yang ditambatkan pada tali yang membentang

Untuk menjangkau perkampungan ini memiliki dua jalur, jika kemarau kedua jalur bisa ditempuh dengan jalan kaki maupun dengan menggunakan kendaraan roda dua, untuk menggunakan kendaraan roda dua dapat dilalui melalui kecamatan Pagelaran dan bisa juga masuk dari Kecamatan Sukaresmi. Namun jika kondisi hujan maka akses yang paling memungkinkan untuk ditempuh melalui jalan kaki adalah melalui kecamatan Sukaresmi walaupun harus menyeberangi sungai sedalam 8 m dengan lebar lebih dari 15 m dengan menggunakan rakit dari bambu yang biasa digunakan oleh masyarakat setempat sebagai salah satu sarana transportasi penyebrangan, penggunaan perahu rakitpun masih dapat digunakan jika kondisi hujan tidak menyebabkan air sungai menjadi pasang.
Sekalipun ada satu masjid diperkampungan, namun setiap Idul Kurban perkampungan ini sangat jarang menerima bantuan hewan kurban. Perayaan kurban dengan menyembelih hewan kurban pernah dilakukan itupun bersumber dari para donatur kurban diluar kampung tersebut, pelaksanaan kurban kambing dan kerbau yang pernah dilakukan adalah dilaksanakan oleh Rumah Pemberdayaan GSP pada tahun 2010 dan 2011. Sedangkan kurban sapi bagi mereka belum pernah menerimanya sampai dengan saat ini. 
Bagi masyarakat kampung tersebut mengkonsumsi daging hanya dapat dirasakan pada waktu-waktu tertentu saja, dan merupakan keistimewaan buat penduduk setempat jika bisa menikmati daging tersebut. Untuk memudahkan mencapai perkampungan tersebut maka dapat menghubungi Ganden melalui telepon 087782050919. Sedangkan jalur menuju lokasi dari Jakarta jika menggunakan bus dapat dilakukan dengan turun di terminal bus Labuan, selanjutnya naik angkot jurusan Panimbang turun di Sukaresmi selanjutnya bisa dilakukan dengan jalan Kaki dan naik rakit bambu.

Postingan Populer