GANDENKU.COM | Dalam sebuah kesempatan di perjalanan ada bahasan yang didiskusikan berkaitan dengan kondisi kekinian kampung halaman di Labuan, Pandeglang. Melihat kondisi anak-anak mudanya lebih cenderung "tidak seperti dulu" tidak lagi kita dengar anak-anak sekolah ketika maghrib beramai-ramai pergi ke pengajian untuk belajar mengaji, atau suasana sore hari madrasah agama menjadi sekolah kedua bagi anak-anak sepulang sekolah. Jikapun masih ada sangatlah jarang ditemukan.
Lalu dimanakah anak-anak muda sekarang ini berada ? Lihatlah jalanan, mereka lebih suka lalu lalang dengan kendaraan bermotor. Kumpul dengan sesama pemilik motor bahkan tidak jarang kitapun saat ini akan menemukan anak-anak yang lebih asyik di tempat Play Station atau biasa di sebut PS lebih ngeri lagi tidak sedikit kita jumpai anak muda yang kumpul sambil bangga meminum-minuman keras.
Atau... kitapun bisa melihat sekumpulan anak-anak muda lebih suka gaul dengan lagu-lagu yang lebih banyak 'menyesatkan' dibanding dengan terbiasa tilawah (baca) qur'an sebagai panduan hidup ummat Islam.
Siapakah yang salah ? Tentunya ada 'kekuatan' yang tidak tampak yang menggerakan agar anak-anak muda bergeser peranannya. Salah satu pola yang seringkali saya curiga adalah adanya kemudahan memiliki kendaraan bermotor, yang hanya dengan DP sangat murah sudah bisa dimiliki. Sehingga anak-anak yang harusnya dibatasi ruang geraknya, sekarang 'lebih liar' ruang geraknya.
Hal lain adalah adanya kemudahan membeli minuman keras di beberapa toko, bahkan ada minimarket yang menjual minuman keras meskipun dengan kandungan alkohol yang rendah. Atau banyaknya tempat-tempat untuk bermain musik, banyak studio musik yang tempat mereka kumpul. Sadar atau pun tidak beberapa hal ini jika kita menjadi penyedianya maka kita sudah menjadi bagian dari 'rencana besar' untuk menghancurkan ummat Islam. Seperti yang disampaikan William Edward dengan strateginya untuk menghancurkan Islam, paling tidak melemahkannya.
Saya sendiri sangat marah dengan apa yang dilakukan oleh saudara saya sendiri ketika ada Studio Musik dan tempat PS, meskipun sekarang sudah tidak ada lagi. Namun demikian saya merasa takut, kondisi saat ini ada peran yang disebabkan terdahulu. Wallahualam.