Sudahkah Sang Ayah Mencium Kening Anaknya ?

GANDENKU.COM | Sejuta Cinta - Menjaga interaksi antara ayah dan anak agar tetap terjaga jalinan kasih sayangnya tidak serta merta harus dengan mengeluarkan uang dan mengajak jalan-jalan. Kebutuhan utama bagi anak adalah adanya perhatian yang diberikan sang Ayah terhadapnya. Salah satunya dengan memberikan motivasi pada anak atau mencium kening anak seraya mengucapkan doa untuknya.

Alhamdulillah meskipun saya dari keluarga tidak mampu, almarhum bapak saya senantiasa melakukannya. Terlebih saat anak hendak melakukan ujian tes di sekolah, biasanya bapak akan menahan anaknya lalu ia mendoakan dan mencium kepala anaknya.

Hal ini pula yang saya coba lakukan terhadap anak saya, saat berkesempatan mengantarnya ke sekolah. Kebiasaan mencium kening anak seraya mengatakan menyampaikan doa-doa dan mengucapkan kalimat penyemangat "Tetap semangat ya...sayang" ternyata kebiasaan ini memiliki pengaruh pada anak. Anak akan mudah memaafkan ketika kita lupa, padahal itu adalah haknya. Meskipun belum teruji, tapi setidaknya rasa kasih sayang yang kita tanam pada anak akan melahirkan rasa cinta mendalam dari anak buat orang tuanya.

Seperti pagi ini, dikala lupa tidak membawa uang jajan untuknya. Sayapun mau tidak mau menyampaikan permohonan maaf padanya, lalu anak dengan kalimat lembutnya menyatakan "Ya Ayah...gpp, kan aku juga biasanya uangnya gak buat jajan". Sedikit kaget dengan kalimat gak buat jajan, dan ternyata ia memiliki kebiasaan uang jajannya tidak semuanya di pakai tapi di masukan kedalam kotak infak. Mrembes rasanya ketika kita tahu bahwa kebiasaan baik anak begitu konsisten.

Kebiasaan baik yang 'menampar' diri saya sendiri, karena sering beranggapan bahwa uang jajannya selalu habis dan tidak menabung. Ternyata dari total uang jajan ia hanya menggunakan untuk jajan hanya sebagian kecil saja.

Jadi sudahkah duhai para ayah mencium kening anak kita dikala pagi ? atau disaat memiliki kesempatan ? Hehehe... jangan sampai hanya mencium kening istri saja yang disempatkan tapi untuk anak tidak ada sama sekali.

Tubagus G.Arkadi