|
Foto : Ilustrasi |
ASA | Selembar Catatan - "Kang ada paket gak buat saya" tetiba saja WA masuk. Sayapun kaget, lalu saya balas "Astaghfirullah, emang kenapa ?". Pertanyaan saya ini karena selama ini saya melihatnya normal-normal saja. Tapi rupanya wabah ini telah menjadikannya iapun terdampak.
Terlebih lagi ia sendiri sudah lama berhenti bekerja dan hanya mengandalkan pendapatan dari suaminya seorang guru di sekolah swasta, jika di bulan Ramadhan yang normal kerapkali ia menjadi imam shalat tarawih di Masjid-masjid dan sesekali mengisi kajian-kajian. Bahkan ada juga ia mengisi privat baca Al Qur'an.
Tapi Ramadhan tahun ini semuanya seolah menghilang, hanya sisa gaji guru di sekolah swasta itupun hanya di bayar setengahnya. Terbayang sudah betapa beratnya ditengah wabah ia harus memilih tetap dirumah atau mencari sampingan keluar rumah.
Lalu sayapun membalasnya "Insya Allah ada, kebetulan ada amanah paket di rumah yang bisa saya bagikan kepada yang terdampak". Karena kebetulan memang ada sisa 3 paket lagi, 1 paket buat temen yang ngojek, 1 paket buat ibu-ibu buruh cuci maka 1 paket inilah yang akan diserahkan padanya.
Cerita ini adalah nyata, saya yakin ada juga Sahabat yang mengalami seperti cerita ini atau bahkan ada juga yang menjadi korban terdampak. Harapan saya semoga wabah ini segera berlalu, Allah jauhkan kita semua dan penduduk bumi dari terkena wabah maupun terkena dampaknya.
Selamat Menikmati Ramadhan buat para Sahabat...
Ramadhan tahun ini memang terasa berbeda, semoga yang menjalankan ibadah Puasa Ramadhan, Allah berikan kesehatan dan kekuatan. Aamin.
Jakarta, 03 Mei 2020
Salam Hormat untuk Semuanya
TGA
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...