Endah "The Legend" Bagi Alumni IPB

ASA | Selembar Catatan - Siapa yang tidak kenal dengan sosok yang satu ini, nyaris setiap mahasiswa yang kuliah di Kampus IPB Dramaga pernah bertemu dan disapa dengan sosok yang satu ini. Sosok ini bukanlah mahasiswa fakultas dan jurusan apapun di kampus IPB. Tapi soal keterkenalan dan tingkat popularitasnya sangat tinggi jikapun disandingkan dengan mahasiswa teladan atau dosen teladan sosok ini lebih dikenal.

Setiap angkatan yang berbeda-beda senantiasa mengenal sosok yang satu ini, disamping "keras" dan kadang bertaka kasar tapi banyak juga yang merasakan kelembutan sapaannya. "Keisengan" sosok yang satu ini dirasakan memiliki keunikan sendiri. Siapakah sosok yang satu ini ? Ialah Endah nama panggilannya, nama lengkapnya saya sendiri tidak tahu. 

Nama singkatnya yang banyak dikenal kalangan mahasiswa IPB karena sikap "keras" dan "santun" nya sering dirasakan. Beberapa hal yang membuat ia santun biasanya ketika bertemu dengan mahasiswa yang memakai kacamata. Pengalaman ini sebagaimana disampaikan oleh Alumni IPB  Lukman Hakim, Lukman berkomentar kalau memanggil "Hai Kacamatan kalo manggil" komentarnya. 

Tapi sikap "keras" dan Kasar yang dilakukan Endah pun banyak juga yang merasakan, salah satunya saya sendiri pernah merasakan bagaimana Endah berperilaku kasar. Tapi kekasarannya ia memiliki niat baik yang saya rasakan hanya saja memang ia tidak tahu. Contohnya ketika satau malam habis Maghrib hendak rapat Bina Desa, kebetulan tempat rapat yang digunakan adalah ruang tamu kost-kost an mahasiswi. Ketika hendak masuk tidak tiba-tiba Endah memaki "Hai Laki-Laki gak boleh masuk" dan sandal bakiak yang saya pakaipun mendarat dikepala.

Akan tetapi ketika kita sudah mengenal dan berbuat baik pada ia, ia sangat baik apalagi kalau kita rajin ngasih uang jajan. Dan kebiasaan Endah manggil mahasiswa yang baik padanya dengan sebutan khasnya "Abi" dan ia biasanya jika dikasih hadiah oleh orang lain selalu cerita "Abi, kemarin dikasih..." ungkapnya. 

Pengalaman Alumni IPB lainnya yang dirasakan adalah sandalnya pernah diumpetin, hal ini seperti disampaikan Utami Zulva. "Sandal pernah diumpetin sama Endah" komentarnya di salah satu postingan dalam group Alumni IPB. 

Jadi, hal yang wajar jika sosok Endah merupakan salah satu "The Legend" bagi mahasiswa IPB yang pernah merasakan kuliah di kampus Dramagga. Hal ini juga dikatakan oleh Atok Yudianto, "The Legend of Dramaga" tulis Atok dalam komentar di postingan yang sama.  Komentar Adi Makbul, "Ternyata...hampir semua merasakan sapaan Endah" menunjukan bahwa sosok yang satu ini memang sangat pernah dirasakan kehadirannya ketika masa-masa kuliah di Kampus IPB Dramaga. 

Keisengan Endah selain ngumpetin sandal, juga pernah ngumpetin Diktat kuliah. Seperti yang disampaikan oleh Esti Khotifah "Diktat kuliahku pernah diambilnya"tulisnya pada komentar. Dan hal lain yang dirasakan selain keisengan, Endah juga kerap kali mendoakan mahasiswa untuk mendapatkan nilai bagus. Misalnya komentar Muhammad Fikri "doanya makbul... aak tak doakeun dapat A ya..." komentarnya. 

Lain lagi komentar yang disampaikan Lalu Firman, ia berkomentar sapaan hangat dari Endah karena saat ketemua ia sedang bersama istri dan anaknya. "saya dan istri lewat disampingnya, dia senyum2 sambil bilang Abi - Ummi.... mungkin krn bawa anak ya....hehehe" tulis Lalu Firman dikolom komentar yang sama. 

Endah juga dikenal sangat awet muda, serasa tidak ada perubahan dari sisi wajahnya. Masih segar seperti dulu saat masa kuliah, padahal mahasiswanya sudah banyak berubah wajahnya. Seperti yang disampaikan Alfahriani Muallimin yang berkomentar dengan penuh candaaan "Endaaahh...msh sama spt jaman kuliah duluu.apa disiram pake formalin sm anak fkh yak awet mudaaaa gitu" tulisnya. Dan selain awet muda, Endah pun selalu konsisten dari dulu senantiasa menggunakan hijab sampai sekarang.

Endah, memang The Legend. Banyak cerita dibalik wajahnya. hehehe

TGA

Sumber Foto : Mbak Fince (Alumni IPB)