GANDENKU.COM | Serial 100 Hari - Kamis sore menjelang adzan maghrib, sekumpulan orang dalam sebuah majelis mendengarkan sebuah nasehat dari seorang ustadz. Penampilan ustadz yang sederhana namun begitu piawai dalam menyampaikan kata demi kata yang menusuk kalbu para pendengar yang hadir di majelis.
Dari sekian materi yang disampaikan, terlintas hanya 4 hal yang saya ingat. Istilahnya ustadz menyampaikan 4 paket yang akan mengantarkan kita ke surga kelak. Masya Allah...
Tapi ingat, ini paket bukan paket sembarangan. Meskipun mudah namun begitu berat dan sulit untuk dijalankan. Jika seorang Dilan merasa berat dalam memendam Rindu, maka selayaknya kitapun akan mengatakan betapa berat menjemput impian dengan 4 paket.
Paket-paket yang disampaikan adalah : Keimanan, Sodaqoh Jariah, Ilmu yang Bermanfaat dan Anak Sholeh yang mendoakan kita. Meskipun ada 4 paket, sekiranya saat ini ingin saya sampaikan ulang berkaitan dengan Sedekah yang lainnya pada tema berikutnya ya.
Sodaqoh jariah ini merupakan jalan yang mengantarkan kita kedalam surga, dan merupakan jalan keabadian yang akan dirasakan tidak sekedar di dunia melainkan akan kita rasakan di akherat kelak. Masya Allah...bro, betapa hebatnya ini sedekah sampai-sampai kita dapat merasakan manfaatnya tidak sebatas di dunia saja melainkan di akherat kelak.
Dalam sebuah kisah yang disampaikan Ustadz (hehe...maaf ya maklum saya memang dapat infonya dari Ustadz), pernah satu ketika istri nabi, Aisyah mendapatkan sepotong daging untuk dimasak. Sesaat sebelum dimasak, datanglah seseorang yang meminta-minta. Akhirnya isti nabi 'humairoh-sebutannya (berpipi merah)' memotong daging tersebut dan menyerahkan setengah daging untuk orang yang datang memintanya.
Setelah kepergian pengemis tersebut, datanglah Nabi. Lalu istri nabi menceritakan perihal apa yang dilakukan sebelumnya, seraya meminta maaf karena belum meminta ijin terlebih dahulu. Nabi tidaklah marah, justru nabi mengatakan pada Aisyah bahwa sesungguhnya daging yang setengah yang diberikan itulah yang akan memiliki keabadian, sedangkan daging yang kita makan hanyalah akan diserap oleh tubuh selebihnya akan menjadi kotoran yang akan dibuang.
Ini artinya bahwa apa yang dimiliki baik yang dimakan ataupun yang dipunyai pada dasarnya bukanlah milik kita, melainkan itu sebatas titipan dan satu waktu akan hilang tanpa terasa. Justru yang akan menjadi milik kita sesungguhnya adalah apapun yang sudah kita berikan pada orang lain.
Jadi, kalau kita berharap kelak akan dapat menikmati kebaikan demi kebaikan setelah kehidupan maka berupayalah untuk melakukan terus menerus memberikan yang terbaik kepada orang-orang disekitar kita. Mengutip dalam sebuah kalimat yang disampaikan BJ Habibie jadilah air yang jernih, yang mampu memberikan manfaat bagi kehidupan disekitarnya.
Salam Pagi Bogor @BukitCimangguCity
25.02.2018
TGA
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...