GANDENKU.COM | Serial 100 Hari - Kemarin malam pulang kerja langsung antar Sembako pesanan orang. Pulangnya macet total, hujannya cukup menggoda akhirnya lagu jadul era 80-90 an jadi pilihan. Ternyata menikmati nostalgia sendirian rasanya gimana gitchu...
Meskipuna jalanan yang teramat macet parah, maklum Jakarta sore sampai malam diguyur hujan yang teramat deras. Hujan yang sangat deras ini dipastikan akan menyebabkan kemacetan karena banyaknya genangan air di jalanan yang menghambat laju kendaraan. Hmm...Jakarta memang terkenal dengan dua hal yang sangat sulit untuk di atasi yaitu Macet dan Banjir. Kalau kata anggota DPRD Jakarta saat reses, ia mengatakan menagih janji gubernur itu harus, tapi untuk masalah banjir dan macet siapapun gubernurnya tidak akan mudah mengatasi karena dibutuhkan kebijakan yang terintegrasi antara pusat dan daerah.
Eh...kok bahas politik, ngelantur saja. Baiklah kembali pada yang namanya nostalgia (ingat ya nostalgia bukan nostalgila, meskipun sering kita temukan acara nostalgia menjadi nostalgila sehingga menyebabkan keretakan hubungan dalam rumah tangga). Bicara masa lalu banyak orang sering bilang, hapus masa lalu dan songsong masa depan.
Mungkin maksud dari hapus masa lalu itu agar jangan sampai mengingat kenangan-kenangan yang dapat menghambat kita untuk meraih masa depan yang lebih baik. Karena memang banyak orang yang masih bangga ia menjadi anak siapa, banyak yang masih bangga ia dulu siapa. Nyatanya sekarang ini ia berat menghadapinya, maka hal inilah yang menjadikan seseorang malas untuk menapaki setiap langkah.
Namun bagi saya justru berbeda, masa lalu tidak boleh dilupakan apalagi dihilangkan begitu saja melainkan harus tetap ada dalam memori kita, hal ini agar kita selalu ingat darimana kita berasal, dengan selalu mengingat masa lalu maka kita akan selalui bercermin tentang diri kita sendiri. Mak jadikan masa lalumu sebagai pembelajaran untuk masa depanmu. Mengingat masa lalu sama halnya kita sedang berkaca untuk melihat diri ini.
Dengan melihat masa lalu yang penuh noda maka kita akan segera meminta ampuunan seraya ber istighfar. Mengingat setiap kesalahan dan kelalaian di masa lalu sama artinya kita sedang melakukan muhasabah, sekaligus 'rem' bagi kita dalam melangkah. Wallahualam
Subuh Telah Menjelang
27.02.2018
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...