Langsung ke konten utama
MOHON MAAF karena domain lama sudah diambil alih oleh pihak lain dengan nama GANDENKU.COM untuk itu portal blog ini berubah menjadi AMANAHARKADI.BLOGSPOT.COM sampai dengan pembelian domain baru    

Unggulan

Arkadigital Luncurkan Selusin Kaos PKS

PROMOSI | KaosQue - Dalam rangka menjelang Pemilu 2024 saat ini Arkadigital meluncurkan Selusin Kaos PKS sebagai tahap pertama. Selusin Kaos PKS dengan 12 model desain gambar PKS yang dibuat merupakan salah satu promosi produk pembuatan KaosQue dari Arkadigital.  Untuk desain partai lain nantikan juga kehadirannya. Berikut spesifikasi produk yang kami tawarkan : Bahan CC 20 S, Printing DTF, Lengan Panjang / Lengan Pendek, Ukuran s.d XXL, Harga 85 K untuk ukuran s.d XL. Warna Kaos Hitam dan Putih.  Pemesanan silahkan klik link berikut : PESAN KAOS PKS 

Resume Ustadz Zaitun Rasmin Tentang RUU HIP

GANDENKU.COM
| Berita Indonesia - Paparan Ust. Muhammad Zaitun Rasmin tentang RUU HIP dalam acara ILC, 16 Juni 2020

Terimakasih kepada pemerintah, Menkopolhukam telah menunda pembahasan RUU HIP. Meskipun sifatnya sementara, sepatutnya diapresiasi.

Sebaiknya pemerintah juga berterima kasih kepada ormas, pesantren, dan para tokoh yang telah bersuara. Karena dengan bersuaranya umat, pemerintah bisa lebih cepat ambil tindakan.

Umat berharap, penundaan ini bukan sekedar sementara. RUU HIP harus DITOLAK karena memang tidak tepat.

Umat beragama, terutama umat Islam merasa terusik rasa kebangsaannya.

Ada 2 hal yang perlu dicermati terkait RUU HIP ini:

1. Di pasal ketujuh.
Ini adalah persoalan yang sangat mendasar.

Pancasila akan direduksi menjadi Trisila lalu Ekasila, ini jelas melemahkan sila pertama.

Ini seolah menggiring pelan-pelan, awalnya diubah posisinya menjadi sila terakhir, selanjutnya untuk dihilangkan.

Keempat sila, selain sila pertama, dulu relatif mudah diterima oleh para pendiri bangsa. Perdebatan panjangnya justru pada sila pertama.

2. Mengapa TAP MPRS No. 25 Tahun 66 tidak dimasukkan?

Bagaimana sekian ratus anggota DPR tidak bisa mencium gelagat ini?

Sedangkan rakyat biasa justru bisa melihatnya?
Ibarat gajah di pelupuk mata tidak tampak.

MUI, NU, dan Muhammadiyah, satu bahasa dalam menolak RUU ini. 

Bagi kami, ini persoalan yang harus diseriusi. 
Tidak cukup sekedar ditunda atau diubah. Harus dicabut.

RUU ini sebaiknya 'diaborsi', karena bisa membahayakan 'ibu'-nya. Berpotensi memicu persoalan yang lebih besar jika dipaksakan untuk tetap disahkan.

Jika ada yang ingin membuka kembali perdebatan tentang lima, tiga, atau satu sila, maka jangan salahkan jika umat Islam juga akan memperjuangkan kembali "tujuh kata" itu!

Padahal setelah tahun 1959 dulu, Umat Islam sudah mengalah dan menganggap perdebatan ini selesai.

Komentar

Postingan Populer