ASA |
Unik - Ada saja yang dilakukan oleh keluarga kerajaan di jaman dahulu, salah satunya yang terjadi di kerajaan pada benua Eropa. Keunikan yang dilakukan sang suami terutama saat berperang meninggalkan istri dan keluarganya. Dilansir dari postingan Wahyu Sunduseng di group Wisata Eropa yang mengangkat kisah unik tentang apa yang dilakukan suami saat pergi berperang meninggalkan istri dan keluarganya.
Dijaman dahulu saat seorang suami pergi berperang atau berburu meninggalkan istri dan keluarganya, maka kelamin istri akan dikunci dengan gembok khusus yang dipasangkan di kelamin istrinya. Tujuannya adalah agar aman dan sang raja yang hendak berperang atau berburu merasa nyaman bahwa dirumah istrinya sudah aman tidak ada yang mengganggunya.
"Jaman dulu, kalau suami pergi berperang atau berburu, maka kelamin istrinya akan di kunci pakai alat ini, biar aman" tulis Wahyu Sunduseng dalam Postingan Group FB Wisata Eropa.
Postingan tersebut tentunya menggelitik dan memunculkan pertanyaan-pertanyaan. Salah satu pertanyaannya adalah bagaimana kalau Buang Air Kecil dan Besar bagi si istri tersebut ? Pertanyaan lain yang muncul bagaimana kalau suaminya meninggal saat berperang / berburu atau tidak bisa kembali pulang kerumah. Lalu siapakah yang akan membuka gemboknya.
Pemakaian kunci ini ternyata dilakukan selama masa berperang atau berburu dengan jangka waktu yang cukup lama bisa sampai dengan masa bertahun-tahun lamanya. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, ternyata pada alat tersebut sudah disiapkan lubang untuk BAK dan BAB sanga istri.
Sedangkan jika suaminya meninggal, maka tugas yang membuka gembok pada alat tersebut akan dilakukan oleh salah satu dari ketiga ksatria yang ditunjuk yang ikut berperang dengannya. Adapun kunci gembok biasanya akan disimpan oleh sang suami ditengah hutan belantara. Posisi kunci tersebut hanya akan dikasih tahu kepada 2 atau 3 orang ksatria kepercayaannya.
"Biasanya Kunci gembok tersebut di simpan oleh sang suami di tengah hutan belantara. Posisi kunci ini hanya dikasih tau kepada 2 atau 3 orang kesatria kepercayaannya saja, itupun kesatria itu harus ikut perang di tempat yang sama dengan sang suami tadi, supaya sang istri tetap aman di rumah" tulisnya dalam kolom komentar pada postingan yang sama.
Kalau suami meninggal atau di tawan musuh, maka kesatria tadi akan memberi tahu posisi kunci itu kepada sang istri atau keluarganya. Adapun kalau kesatria juga ikut meninggal juga, maka keputusannya akan di serahkan kepada keluarga perempuan untuk dibuka secara paksa.
Makanya kadang kala ada cerita seseorang ketemu kunci gembok di tengah hutan, nah, itu biasanya kunci gembok itu.
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...