GANDENKU.COM | KisMah - Hari menunjukan pukul 10.30 siang, akupun berkesempatan untuk pulang sejenak ke rumah setelah semalam dilalui dengan pekerjaan yang akhir-akhir ini berat sekali untuk ditinggalkan. Mungkin ini adalah awal yang baik bagi kami, mungkin juga ini adalah bagian dari semangat baru bagi keluarga kecil kami.
Usai aku standarkan motor yang aku pakai dari kantor, si kecilku dengan tawa manisnya tersenyum dari balik pintu yang terbuka. Sambil tersenyum dengan raut muka penuh sayang sekaligus rindu suaranya yang nyaring bicara "ngngeh ngngeh.....ngngeh...". Akupun sedikit banyak hapal dengan suara tersebut, itu sebagai tanda bahwa sikecilku ingin segera dipeluk.
Namun aku tidak segera memegangnya apalagi menggendongnya, aku berlalu kulewati sikecilku yang hanya bisa menoleh mengikuti kemana langkah kakiku pergi, lalu sikecil pun dengan senyumnya terus mengejar kemana aku melangkahkan kakinya, sambil bersuara khasnya.
Setelah beberapa lama aku mainkan, lalu aku mendekatinya dan kuaangkat sikecil yang sudah mulai besar badannya. Ia pun kuangkat ke atas lalu terdengarlah nyaring bunyi tertawanya. Lalu akupun berdua bermain ia pun mulai tertawa ringkih padahal saat itu aku tahu bahwa sikecilku masih kurang sehat karena sakitnya.
Bagiku apa yang dilakukan sikecil ini adalah bahasa cinta dari seorang anak pada orang tuanya, mungkin jika ia bisa bicara ia akan mengatakan "ayah kemana aja tadi malam" atau "ayah gendong aku, karena aku sayang ayah" atau bahasa-bahasa cinta lainnya. Bagiku ini pula adalah salah satu bagian penyemangat untuk terus melangkah kedepan, melupakan hal-hal yang telah lalu. Bahasa cinta dari sikecil yang tidak akan terlupakan.