GANDENKU.COM | Setelah Informasi Kenaikan Listrik naik dalam 3 bulan
sebanyak 2 kali yang sempat saya sampaikan via media sosial. Siang ini pihak
PLN datang ke rumah, hehehe meskipun awalnya saya mau berangkat kerja. Beberapa
hal yang saya tekankan dalam pembicaraan masalah kenaikan listrik adalah :
1. Pihak PLN harusnya memiliki banding dalam menetapkan pelanggan yang harus
menerima subsidi listrik tersebut, karena boleh jadi data pemerintah pusat
berbeda dengan data yang dimiliki PLN. Pihak PLN mengatakan kalau boleh meminta
listrik yang < 5500 inginnya dapat subsidi semuanya. TAPI faktanya
pemerintah yang menetapkan regulasi siapa yang berhak mendapatkan subsidi
tersebut.
2. Harus adanya sistem informasi yang terbuka terlebih hal ini berkaitan dengan
masalah rakyat banyak terutama masalah keterbukaan informasi kenaikan harga.
Pihak PLN mengakui bahwa tidak bisa menjangkau semua warga. Sayapun mengusulkan
kenapa informasi kenaikan harga tidak di insert (dimasukan) dalam struk
pembelian token atau pembayaran biar masyarakat bisa menerima dengan cepat
informasi tersebut. Kenaikan diam-diam justru saya menduga pemerintah tidak
ingin terjadi gejolak yang dampaknya pada kekuasaan. Padahal jika info kenaikan
itu disampaikan termasuk alasannya tentunya warga akan menerima dengan baik.
3. Telusuri Indikator yang menetapkan siapa yang berhak dapat subsidi dan yang
tidak, boleh jadi itu masih menggunakan indikator lama padahal ditengah
kenaikan beragam hal tentunya akan mengalami perubahan dalam menentukan siapa
yang berhak dan siapa yang tidak.
Listrik itu suatu kebutuhan yang mendasar bagi masyarakat, jadi berapapun harga
listrik di tetapkan maka masyarakat akan tetap membelinya. Di sinilah peranan
pemerintah apakah ia berpihak pada Wong Cilik atau Wong Licik akan terlihat.
Terima Kasih buat sahabat FB yang sudah berjuang menyuarakan hak rakyat, buat
PLN yang sudah datang terima kasih meskipun sebaiknya klarifikasi tidak di
tujukan secara personal melainkan harus Corporate To Public.
Note : Foto bingkisan yang diberikan pada saya.