BANDUNG - Gubernur Jabar, Ahmad Heryawan (Aher) berharap Wali Kota Bandung yang baru, Ridwan Kamil (RK) bisa kembali membangun Kota Bandung sebagai kota Bersih, Hijau, dan Berbunga atau Berhiber.
"Saya harapkan, kota Bandung kembali seperti julukannya, yakni Berhiber atau bersih, hijau, dan berbunga," harap Aher saat memberikan sambutan di Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kota Bandung dalam rangka Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandung periode 2013-2018 di Gedung DPRD Kota Bandung, Senin (16/9/2013).
Secara khusus, Aher pun memberikan beberapa catatan kepada RK untuk merancang secara matang APBD tahun 2014 dan anggaran murni agar tepat sasaran dan efisien.
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar adanya penambahan lahan parkir terutama di daerah pusat perniagaan di Kota Bandung.
"Selain itu bangunan komersial jangan sampai mengambil badan jalan. Pengambilan air bawah tanah, dan penertiban PKL juga harus ditertibkan tanpa mematikan kepentingan ekonomi," harapnya.
Aher juga berpesan, agar RK bisa mewujudkan Ruang Terbuka Hijau (RTH) minimal 30 persen dari luas kota sebagai taman bermain, dan sarana olah raga masyarakat.
"Perhatikan juga kawasan Bandung Utara sebagai sumber resapan air, dan juga harus ada peremajaan pohon tua agar tidak tumbang. Lalu sawah abadi harus dipertahankan dan diperluas sebgai cadangan pangan," imbuhnya.
PR lainnya yang dititipkan Aher adalah masalah kemacetan yang kini kerap terjadi di Kota Bandung terutama saat akhir pekan dan hari libur lainnya.
"Saat ini Bandung menjadi kota terpadat dan termacet lantaran banyak wisatawan yang hobinya macet-macetan. Senin-Jumat macet di Jakarta, Sabtu-Minggu macet di Bandung. Itu tantangan besar," tuturnya.
Untuk membenahi itu semua, Aher meminta agar RK menyiapkan transportasi yang harus dibenahi dan memadai.
"Secara khusus saya juga mengajak, untuk mewujudkan sarana transportasi monorel yang sudah masuk studi kelayakan, dan juga pembangunan tol dalam kota sebagai penunjang sarana transportasi," ucapnya.
Terakhir, Aher juga berharap agar RK bisa mengembalikan julukan Kota Bandung, yakni Paris Van Java dengan merawat bangunan-bangunan tua sebagai daya tarik wisata.
"Mulai hari ini anda harus menjadi negarawan kota, bukan milik kelompok, tapi anda milik warga kota Bandung," tutupnya. (sindonews)