DUNIA ISLAM - Tokoh Hamas Mushir Al-Mishri menyerukan untuk meluncurkan revolusi menyeluruh guna membebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqsha, ditegaskan bahwa Al-Aqsha tidak dapat dibagi.
Dalam pidatonya di akhir aksi massa yang diselenggarakan Hamas, yang diikuti ribuan warga di kamp Nazaret usai shalat Jumat, Mushir menyatakan, kami menyerukan revolusi menyeluruh di Ramallah, Tulkar, dan semua wilayah Palestina untuk membebaskan Al-Quds dan Masjidil Aqsha. Mushir mengingatkan, penjajah zionis berupaya berpacu dengan waktu untuk mengubah kota Al-Quds menjadi kota yahudi, dengan memanfaatkan perundingan yang justru merugikan Palestina.
Al-Mishri menambahakn, penjajah zionis berupaya menghapus eksistensi Islam dan Palestina di Al-Quds, ditegaskan bahwa Al-Aqsha harus dibebaskan secara menyeluruh, Al-Quds dan seluruh wilayah Palestina.
Ditegaskannya bahwa Al-Quds tidak bisa dibagi dan dengan ijin Allah akan hengkang penjajah zionis. Mushir menegaskan, Hamas dan Brigade Al-Qassam selalu hadir untuk membela Al-Quds.
Mushir menyampaikan apresiasi kepada warga Al-Quds dan mereka yang bersiaga di Masjidil Aqsha menghadapi kejahatan penjajah dengan dada terbuka untuk melindungi Al-Quds.
Mushir menyerukan untuk kembali mengaktifkan perlawanan, sebagai pilihan strategis untuk membuat jera penjajah zionis, kita sedang menunggu para pejuang Tepi Barat, di Jenin, Hebron, Nablus dan setiap jengkal tanah Palestina di Tepi Barat.
Mushir menyerukan kepada otoritas untuk melakukan tanggungjawab nasional kembali ke pangkuan nasional dan menghindari fanatisme sempit, serta memberikan kebebasan bagi perlawanan untuk kembali bergerak.
Mushir mengkritik kerjasama keamanan dengan penjajah zionis dan menuntut otoritas untuk menghentikannya, serta memberikan kesempatan kepada perlawanan untuk menunaikan kewajiban mereka membela rakyat Palestina.
Ribuan warga Palestina turut serta dalam aksi massa yang dimulai dari sejumlah masjid di Gaza, sebelum kemudian berkumpul di kamp Nazaret. Para peserta aksi meneriakan yel-yel menyerukan eskalasi perlawanan dan merespon kejahatan penjajah zionis. (pip)