GANDENKU.COM |
Pantau - FRAMING MEDIA yang berlebihan lebih BERBAHAYA dari ormas yang di
anggap anti pancasila, karena framing media tersebut akan mendorong gesekan dan
kemarahan di masyarakat.
Seperti halnya
kemarin sore saat saya jalan keluar rumah, saat putar radio seorang reporter
menyampaikan berita dengan cukup tendensius, berlebihan bahkan cenderung
memaksakan. Saya awalnya apa yang disampaikan reporter merupakan ucapan dari
seorang narasumber tapi setelah saya simak dengan istri dan di bantu sama anak
saya yang besar, sang narasumber justru menyampaikan pesannya tidak seganas
sang reporter.
Justru saya
mendengar sang reporter telah mengarahkan agar narasumber menyesuaikan jawaban
sesuai yang di inginkan kemana arah berita di tujukan. Astaghfirullah...
berbahaya jika media seperti ini bisa memecah belah bangsa, bisa saja pendengar
radio akan tersulut jika gaya berita seperti ini.
Salah satu
contohnya adalah si reporter dengan lantang mengatakan bahwa "Ormas Anti
Pancasila Hanya Mengotori Negara", pendengar akan berpikiran bahwa itu
kalimat yang keluar dari narasumber, tapi ternyata yang keluar dari narasumber
mengatakan "tidak sesuai dengan Negara pancasila" itupun setelah
'dipaksa' dengan gaya reportasenya.
Miris dengan model
framing seperti ini, seharusnya media berada pada posisi apa adanya saja jika
perlu menjadi penengah antar pihak. Setidaknya jika media mampu memberi
kesejukan pada semua pihak bukan menjadi alat pemuas 'syahwat' maka Hal ini
akan meredakan ketegangan dan menjaga persatuan. Wallahualam.
Komentar
Posting Komentar
Terima Kasih telah bersilaturahim di blog kami...