GANDENKU.COM - Saat lewat Mabes Polri tadi sore kaget dan sempat aneh juga
dengan bunga yang berjajar mengelilingi pagar-pagar pinggir jalan. Awalnya saya
pikir ada yang sedang berkabung, tapi siapa yang berduka cita ? Lalu saya pikir
ooh mungkin ada yang lagi Ulang Tahun. Tapi siapa pula yang ulang Tahun ? Kalau
dimasukan sebagai Hari Bhayangkara setahu saya bukan waktunya.
Keheranan saya semakin bertambah ketika dari kejauhan
membaca tulisan-tulisan yang ada di karangan bunga tersebut, di antaranya isi
tulisan yang di tujukan untuk pak Tito (mungkin maksudnya untuk Kapolri) namun
dengan tema yang tidak jelas, cenderung tidak fokus. Ada yang isinya ucapan
selamat, ada juga isinya yang meminta kepolisian untuk menjaga NKRI dan salah
satunya yang meminta hapuskan intimidasi agama di negeri ini.
Fokus baca saya pada satu karangan bunga yang meminta di
hapuskan Intimidasi agama yang mengatas namakan Pendukung NKRI, pertanyaannya
siapakah sebenarnya yang melakukan Intimidasi tersebut ? Siapakah yang saat ini
menjadi korban ? Siapa juga yang menjadi pelakunya ?. Kalau karangan bunga ini
dimaksudkan kepada Ummat Islam berkaitan dengan Pilkada Jakarta saya rasa
sangatlah SALAH karena justru yang saat ini menjadi korban adalah Ummat Islam
dengan prilaku kriminalisasi dan penistaan agama. Keheraanan sayapun akhirnya
menjurus pada pengirimnya yang mengatas namakan Pendukung NKRI, jika ada
pendukung berarti ada yang anti Pendukung NKRI lalu siapa ?
Terkadang bikin bingung membaca suasana zaman saat ini,
semuanya serba terbalik dan dibalik. Berkaitan dengan karangan bunga tadi kalau
dilihat dari model, bentuk dan tema serta para pengirim bunga saya MEYAKINI
bahwa pelaku pengirim karangan bunga adalah sekelompok orang yang sama dengan
pengirim karangan bunga di Balaikota, entah tujuannya apa jika boleh menduga
ada tujuan untuk 'memprovokasi' kepolisian agar semakin membenci ummat Islam,
yang selama ini memang sekelompok orang pengirim bunga membencinya dengan
mengatas namakan Cinta NKRI. Semoga kepolisian segera sadar dan menyadari bahwa
ada 'kekuatan' yang sedang mengadu domba dengan melalui 'Provokasi Berbunga'.
Saya percaya masih ada pihak dikepolisian untuk tidak terprovokasi cara murahan
tersebut. Dan Karangan Bunga ini hanyalah Bunga Karangan alias boongan...Jakarta Kota Bunga, eh...Bandung jadi kota apa dong ?