GANDENKU.COM |
Reportase - Keputusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara pada sidang ke-21 dalam kasus penistaan agama telah memvonis hukuman penjara 2 tahun kepada terdakwa Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Keputusan ini disambut beragam cara baik yang pro maupun kontra.
Sidang yang dilakukan di Kantor Kementan Ragunan ini juga di warnai oleh aksi massa kedua pendukung. Aksi massa para pendukung Ahok tidak hanya saat sidang berlangsung namun dilakukan juga di depan LP Cipinang dimana terdakwa penistaan agama di tahan sampai menunggu keputusan tetap.
Dalam aksi di LP Cipinang tersebut para pendukung Ahok melakukan aksinya yang diwarnai dengan aksi mengarah pada anarkhis dengan mendorong-dorong gerbang LP. Selain itu ada juga orator yang memotivasi para peserta aksi. Salah satu orator aksi yang tersebar di medsos dalam bentuk video berdurasi kurang 1 menit ini sangat marah sama pemerintahan Jokowi, meskipun pada akhirnya orasi tersebut tidak berlanjut.
"...Rezim Jokowi adalah rezim yang lebih parah dari rezim SBY.." tegasnya. Orator tersebut setelah menyampaikan kalimat tersebut langsung berhenti. Hal ini sontak saja mendapatkan 'cemoohan' para netizen mengingat para pendukung Ahok adalah pendukung Jokowi juga. Seperti disampaikan Ikawati Sannang yang mengatakan akhirnya mengakui.
Begitu juga yang disampaikan Arif Setiawan Sutanto "
Memang pada saat terang benderang di panas terik matahari
susah dibilang gelap gulita" Ujarnya. Netizen lainnya pun menimpali "
Kejujuran akan keluar dengan sendirinya atas izin Allah..." komentar Elvia Susanti.