GANDENKU.COM | Persoalan Ahok ini persoalan sederhana yang dibuat kompleks
sendiri, ada dua kasus besar paling tidak yang bisa kita lihat dimana hal
sederhana dibuat rumit oleh mereka :
PERTAMA, Ahok kalah pilkada hal biasa, seperti juga calon-calon
kepala daerah yang kalah di daerah lain. Jangan lupa, ahok bukan kali ini saja
kalah pilkada..cuma bedanya dgn calon lain, calon lain kalah ada yang tidak puas
maju ke MK selanjutnya kalah di MK selesai dan berhenti bikin keruwetan.
Ahok BEDA, setiap kali kalah pilkada meracau
kemana-kemana, di kampung asal nya dia kalah pilkada nuduh-nuduh SARA. Di Jakarta kalah pilkada pun melakukan hal yang sama, bahkan lebih brutal
lagi dan kelompoknya memberi stigma lawan yang menang sebagai anti Pancasila &
NKRI.
KEDUA, Ahok lakukan penistaan agama (proven by MUI, NU &
Muhammadiyah, lalu pengadilan memutuskan Ahok bersalah & karenanya harus
dipenjara. Hal ini kasus biasa saja, sebelum-sebelumnya sudah banyak yang melakukan
penistaan (baik by niat atau tidak) & dihukum, yang lain menjalani saja proses
hukum sebagai bentuk respek pada undang-undang & institusi negara.
Ahok BEDA, kelompoknya melakukan mobilisasi dimana-mana
menolak penista dipenjara. Aparat pun pasang badan mengawal aksi yg melanggar
hukum, tidak cukup sampai disitu mereka menuduh "keadilan telah mati".
Saya sangat sepakat bahwa penegakkan hukum di Indonesia masih sangat bermasalah. Sangat banyak yang masih harus diperbaiki. Tapi saya merasa kok lucu ya kalau mereka tiba-tiba bilang
keadilan telah mati, padahal sehari sebelumnya gembar gembor taati hukum.
Saat rakyat kecil digusur dengan bengisnya, lalu rakyat
mengadu ke pengadilan & pengadilan menyatakan penggusuran melanggar
hukum, tapi ahok tak peduli. Ahok tetap menggusur lagi dan lagi.
Jerit tangis & air mata rakyat kecil yang teraniaya malah
dituduh "sinetron", tapi sama sekali tidak kita dengar gerombolan
pendukung Ahok berteriak "keadilan telah mati". Sekali lagi, ini persoalan sederhana: 1. Kontestasi
demokrasi 2. Kesamaan dimuka hukum. Tapi dibuat rumit karena banyak kelompok yang menjadikan Ahok
sebagai kuda troya untuk meraih atau menyelamatkan kepentingannya mereka dan tak
peduli bangsa ini berantakan yang penting kepentingan mereka terselamatkan.
Jalan masih
panjang, jangan pernah berhenti berjuang utk bangsa yg bersatu, maju &
bermartabat..
11.05.2017
Oleh : Mukhamad Nadjib (Sumber : FB)